Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump mengumumkan bahwa Elon Musk dan Vivek Ramaswamy masuk ke dalam jajaran kabinet pemerintahannya. Elon Musk dan Vivek Ramaswamy akan memimpin departemen baru yang dinamai Departemen Efisiensi Pemerintah. "Bersama sama, kedua warga Amerika yang hebat ini akan membuka jalan bagi pemerintahan saya untuk merombak birokrasi pemerintah, memangkas regulasi yang berlebihan, mengurangi pengeluaran yang boros, dan merestrukturisasi lembaga lembaga federal," kata Trump dalam sebuah pernyataan, Selasa (12/11/2024), mengutip CNN .
Ditunjuknya Ramaswamy dan terutama Elon Musk, yang memimpin perusahaan perusahaan dengan kontrak pemerintah yang menguntungkan, memicu kecurigaan mengenai konflik kepentingan. Namun, belum jelas bagaimana departemen tersebut akan beroperasi. Selama masa kampanye, Trump menyebut komisi efisiensi pemerintah yang diusulkannya sebagai cara untuk mengurangi pengeluaran pemerintah.
"Sebagai tugas pertama, komisi ini akan mengembangkan rencana aksi untuk sepenuhnya menghilangkan penipuan dan pembayaran yang tidak tepat dalam waktu enam bulan," katanya pada bulan September lalu. "Ini akan menghemat triliunan dolar." Program Petani Milenial Bergaji Rp 10 Juta, Petani Muda Tapin Ini Semangat Kembangkan Hidroponik Banjarmasinpost.co.id
Lelang Tol Getaci Diperpanjang, 37 Desa di Kabupaten Garut Kembali Harap harap Cemas 37 Desa dan 7 Kecamatan di Kabupaten Garut Terbeko Tol Getaci, Ini List Desanya 37 Desa dan 7 Kecamatan di Kabupaten Garut Terbeton Tol Getaci, Ini Prediksi Desanya
37 Desa dan 7 Kecamatan di Kabupaten Garut Teraspal Tol Getaci, Ini Daftar Desanya “Pemerintah yang lebih kecil, dengan efisiensi yang lebih tinggi dan birokrasi yang lebih sedikit, akan menjadi hadiah yang sempurna bagi Amerika pada Peringatan 250 Tahun Deklarasi Kemerdekaan. Saya yakin mereka akan berhasil!” tambahnya. Vivek Ramaswamy adalah politikus dan pengusaha yang sebelumnya menantang Donald Trump dalam pemilihan pendahuluan pencalonan presiden dari Partai Republik.
Namun, Ramaswamy kemudian memilih mundur dan mendukung Donald Trump. Sementara itu, Elon Musk, terus mendukung Donald Trump terutama melalui media sosialnya, X. Selama kampanye Trump, Elon Musk mengatakan akan mengajukan pencabutan besar besaran peraturan pemerintah yang ia nilai terlalu rumit, yang telah lama ia keluhkan.
CEO Tesla dan SpaceX itu juga telah mengajukan sistem penilaian yang mengancam PHK bagi karyawan yang boros dan mengusulkan pemberian paket pesangon yang besar bagi pekerja pemerintah yang diberhentikan. Dilaporkan sebelumnya,Elon Musk disebut semakin mendalami dunia politik setelah kemenangan Donald Trump dalam Pilpres AS. Elon Musk dilaporkan mendekati Donald Trump dan memberinya masukan mengenai perekrutan pejabat penting dalam pemerintahan.
Bos Tesla dan SpaceX itu menyumbangkan $119 juta kepada komite aksi politik pro Trump. Ia juga berkampanye secara agresif untuk Partai Republik. Setelah pemilu, CNN melaporkan bahwa Elon Musk berkunjung hampir setiap hari ke resor Mar a Lago milik Donald Trump di Florida, menghabiskan waktu bersama presiden terpilih itu dan keluarganya.
Kai Trump, cucu perempuan Donald Trump, mengunggah foto dirinya bersama Elon Musk dan anaknya di media sosial. Kai bercanda bahwa miliarder itu sudah mencapai status sebagai paman. <figure><small>lihat foto</small> </amp img>Postingan Kai Trump </figure> "Elon achieving uncle status," tulisnya, sambil membubuhkan emoticon tertawa.
Menurut CNN , Elon Musk menyuarakan pendapatnya dalam pertimbangan penting mengenai kepegawaian, sembari menggunakan platform media sosial X, yang dimilikinya, untuk mempromosikan visi politiknya. "Dia (Elon Musk) benar benar selalu melibatkan diri. Itulah gayanya," kata jurnalis teknologi Kara Swisher kepada CNN. "Saya pernah mendengar dari orang orang Trump, yang menelepon saya, dan berkata, 'Wah, aneh. Ini aneh.' Dan ini memang aneh."